Namanya raden intan usianya 102 tahun. kakek ini sudah lama tinggal dikota bandar lampung. dimasa tuanya dirinya bertahan hidup dengan segala keterbatasan. Kakek raden intan tinggal sebatang kara di sebuah gubuk yang tidak layak huni. dimana atap hanya dibalut terpal dan ditumpuk kayu sebagai penguat. Berusia 102 tahun tentu raga kakek raden intan sudah mulai rapuh. namun kakek raden intan tetap giat bekerja, meskipun hanya menjual makanan ringan saja. Dari menjual makanan ringan, kakek raden intan mendapat uang tidak banyak hanya berkisar 17 hingga 25 ribu saja. Meski berpenghasilan kecil, namun pantang bagi kakek raden intan untuk meminta minta. Kakek raden intan mengaku baru empat bulan mendiami gubuk yang berada di bilangan sultan agung way halim bandar lampung ini. Sebelumnya kakek raden intan tinggal di sebuah rumah kontrakan tidak jauh dari gubuk yang ia tempati sekarang. Namun pasca rumah kontrakan yang ia tinggali mengalami kebakaran barang barang miliknya ikut musnah termakan api. Berada tidak jauh dar jalan raya dan dekat dengan fly over way halim, kakek raden intan mengaku kerap mendapat bantuan makanan dari orang orang yang melintas. #MetroTVLampung #KakekHidupSebatangkara #BandarLampung #Lampung More Artikel at http://bit.ly/2Ut94Bt Follow us on social media: Facebook: https://www.facebook.com/lampungpost/ Twitter: https://twitter.com/lampostco Instagram: https://www.instagram.com/lampost.co/
Category:
Ruwa Jurai